Upaya untuk mengurangi resiko berjangkitnya flu
burung adalah dengan menyebar luaskan informasi yang benar mengenai
penanganan flu burung, Pengalaman telah menun jukan apabila masyarakat
mendapat informasi yang benar maka tidak jarang masyarakat sendiri
kemudian dapat menyebarkan dan mengembangkan menjadi kekuatan perubahan
yang besar untuk menghadapi berbagai masalah termasuk flu burung.
Terkait dengan hal tersebut, bersama ini perlu untuk diketahui oleh
masyarakat Denpasar khususnya dan Bali pada umumnya yang telah
diresahkan oleh menyebarnya virus flu burung yang mematikan itu, agar
masyarakat senantiasa mengetahui apa flu burung itu dan tindakan apa
yang bisa dilakukan agar terhindari dari marabahaya flu burung, melalui
tulisan ini akan dicoba untuk menginformasikanya, mulai terjangkit antar
unggas sampai pada manusia.
FLU BURUNG
Flu burung adalah penyakit akut menular yang disebabkan oleh virus H5N1,
flu burung sangat berbahaya karena menyebabkan kematian unggas secara
mendadak dan menyebar dengan cepat seperti; ayam, itik,angsa,kalkun,
burung puyuh, burung-burung liar dan beberapa binatang dapat terkena
infeksi flu burung, juga dapat menular pada manusia yang menyebabkan
kematian. Virus H5N1 mempunyai karakteristik tersendiri karena dapat
bertahan di dalam kerongkongan unggas dan lingkungan seperti air dan
tanah dalam waktu beberapa minggu, virus tersewbut juga bisa bertahan
dalam waktu panjang pada suhu dingin dan virus bisa mati jika makanan
dimasak hingga matang.
Pencegahan Flu Burung Antar Unggas.
Hal-hal yang menyebabkan infeksi virus flu burung pada unggas seperti;
kontak langsung sesama unggas, anatara unggas yang sehat bercampur
dengan dengan unggas yang terinfeksi saat berkeliaran di halaman atau
berada dalam satu kandang, burung-burung liar. Disamping itu terjadi
kontak tidak langsung misalnya kotoran unggas yang terkena virus dari
burung-burung liar, sumber air (danau,kolam) tercemar kotoran atau bulu
dari unggas terinfeksi virus, jerami tempat sarang unggas yang
terinfeksi, virus yang terbawa oloeh manusia datang dari daerah yang
terjangkit melalui baju, perkakas; cangkul, sekop,sangkar bak atau peti
telur dan bisa juga lewat alat transportasi seperti; sepeda, dan ban
sepeda motor dan bisa juga melalui pakan unggas yang terinfeksi.
Gejala Flu Burung pada Unggas.
Kita harus mencurigai unggas kita telah terjangkit virus flu burung jika
mengalami gejala-gejala sebagai berikut; unggas mati mendadak dalam
jumlah besar tanpa gejala klinis, unggas lemas tidak berenergi dan
kehilangan selera makan, jengger bengkak, berwarna biru atau berdarah
dan bulu-0bulu berguguran, kepala tertunduk menyatu dengan badan,
kesulitan bernafas, bengkak pada kepala dan kelopak mata, pendarahan di
kulit pada area yang tidak ditumbuhi bulu terutama pada kaki, penurunan
jumlah telur yang dihasilkan, diare, menggil, mengeluarkan air mata
serta gelisah.
Cara Mencegah Perpindahan Virus Flu Burung antar Unggas.
Flu burung dapat dicegah untuk melindungi unggas dengan mengikuti
cara0cara sebagai berikut; masukan unggas kedalam kandang, jangan
biarkan berkeliaran, kandangkan masing-masing unggas dalam kandang yang
berbeda, beli ayam atau itik atau unggas muda yang sehat dan pisaahkan
unggas yanag baru dibeli setidaknya selama dua minggu, jika unggas
terlihat sakit, segera pisahkan dari yang lainya, cuci tangan dengan
sabun setelah kontak dengan unggas, transportasikan unggas yang sehat,
bersihkan halaman di sekitar kandang setiap hari dengan cara membuang
kotoran unggas maupun bulunya dengan cara dibakar atau dikuburkan, cuci
dan bersihkan peralatan yang dipakai di peternakan dengan disinfektan
seminggu sekali, siapaun yang masuk ke halaman peternakan cuci sepatu
dengan air bersabun saat memasuki gerbang, beri pakan yang menyehatakan
dan air bersih pada unggas, juga beri vaksin unggas yang sehat jika
memungkinkan untuk mencegah berjangkitnya virus flu burung.
Langkah-Langkah Bila Unggas Mati Mendadak.
Bila unggas peliharaan kita tapa ada gejala seketika mati mendadak,hal
itu perlu diambil langkah-langkah sebagai berikut; laporkan kepada
aparat berwenang terutama ke Dinas Peternakan atau ke dinas kesehatan,
jangan buang unggas mati, musnahkan bangkai unggas dengan cara dibakar
atau dikubur pada saat melakukan tindakan ini jangan lupa memakai
mnasker,sarung tangan,sepatu boot, baju lengan panjang, celana panjang
dan topi, setelah itu bersihkan badan dan cuci pakaian dengan sabun,
bersihkan sepatu, sandal, peralatan, roda atau ban kendaraan sebelum
memasuki dan meninggalkan kandang unggas, kandang dikosongkan selama dua
minggu sehingga bebas flu burung, dan hanya memperjual belikan serta
mengangkut unggas yang sehat.
PENCEGHAN FLU BURUNG PADA MANUSIA.
Virus H5N1 yang menyebabkan kematian pada manusia jika yang terinfeksi
dan tidak mendapat perawatan dengan segera, sebagai mana yang telah
terjadi di daerah Kabupaten Jembrana dan Tabanan yang sudah positif
terjangkit flu burung tidak mendapat penanganan segera akhirnya
meninggal dunia. Supaya jatuh korban flu burung bisa ditekan seminimal
mungkin perlu diantisipasi dengan langkah-langkah sebagai berikut;
Cara Penularan Flu Burung pada Manusia.
Manusia bisa terinfeksi atau terjangkit virus H5N1 melalui; kontak
langsung dengan unggas yang telah terinfeksi saat membawa, mengangkut,
menyemblih atau memproses unggas atau bisa juga terinfeksi melalui
kotoran unggas, makan darah unggas mentah, makan daging atau telur
unggas setengah matang.
GEJALA-GEJALA UMUM
Gejala flu burung pada manusia mirip dengan gejala flu pada umumnya
seperti; mendadak mengalami demam tinggi dan berkelanyutan hingga 38
derajat celsius, mengalami sesak nafas, batuk, sakit kepala, terasa
ngilu dipersendian lengan, kaki dan punggung dan sakit disekitar mata.
Penyakit dapat berkembang dengan cepat dan menimbulkan permasalahan pada
pernafasan hingga akhirnya menurunkan kondisi tubuh, perawatan yang
terlambat akan mengakibatkan si sakit akan meninggal.
CARA PENCEGAHAN VIRUS H5N1 DARI UNGGAS KE MANUSIA
Pada saat ini tidak ada vaksin yang mampu mencegah penyakit ini, jika
sudah terjangkitpada manusia penangananya sukar dilakukan. Maka dari itu
pencegahan flu burung atau virus H5N1 sangatlah penting dengan cara
sebagai berikut; melatih diri sendiri dan menjaga kesehatan makanan,
cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah kontak dengan unggas
dan produk unggas lainya, juga sebelum menyiapkan makanan dan sebelum
makan, beli unggas yang sehat, jangan makan darah mentah, daging atau
telur unggas setengah matang, jangan menyemblih unggas sakit, janaagan
makan unggas mati atau sakit, hindari kontak dengan sumber yang
terinfeksi, jangan biarkan anak-anak bermain di dekat kandang, jangan
biarakan unggas berkeliaran di dalam rumah, gunakan masker atau sarung
tangan saat kontak atau menyemblih unggas, kubur limbah unggas ( bulu,
jeroan, dan darah ), mandi dan ganti pakaian dan pakaian yang dipakao
kontak dengan unggas dicuci dengan sabun, jika mengalami demam tinggi,
sakit pada dada, susah bernafas sakit kepala dan otot terasa ngilu
sesudah kontak dengan unggas segera poergi ke rumah sakit untuk
mendapatkan perawatan yang tepat.oleh dokter.
TINDAKAN UNTUK ORANG TERINFEKSI FLU BURUNG.
Untuk menghindari jatuhnya korban meninggal sebagai akibat terjangkit
flu burung dapat dilakukan tindakan sebagai berikut; bawalah segera
orang yang menderita demam tinggi ke rumah sakit terdekat, jangan
mengobati sendiri, minumlah obat yang diresepkan oleh dokter, hindari
kontak yang tak perlu dengan orang yang terinfeksi flu burung, jika
harus terjadi kontak gunakan pakaian pelindung.
Partisipasi Masyarakat Untuk Mencegah Flu Burung.
Peran serta masyarakat di dalam upaya mencegah terjangkitnya flu burung
sangat penting dengan cara berkomunikasi baik pada lingkungan keluarga,
tetangga dan warga sekitar mengenai dampak flu burung serta cara-cara
pencegahanya jika menyerang unggas dan manusia. Baik melalui
pertemuan-pertemuan antar ibu-ibu rumah tangga, pertemuan kelompok,
bisa juga melalui selebaran yang disiapkan oleh pemerintah. Kegiatan
lainya yang bisa dilakukan diantaranya; menanamkan kepeduliuan terhadap
kebersihan lingkunga, beri pengertian kepada masyarakat agar selalu
melakukan vaksinasi unggas jika memungkinkan dan selalu waspada,
mengamati daan melapor bila ada unggas yang mati mendadak kepada Dinas
Peternakan atau ke Dinas Kesehatan.
Jika terjangfkit Flu Burung.
Bila sudah ada terjangkit flu burung perlu dilakukan tindakan sebagai
berikut; ajari dan sediakan petunjuk pada masyarakat bagaimana cara
mencegah flu burung mulai dari penyebaran hingga penularan pada manusia,
ingatkan selalu masyarakat agar menjaga kebersihan dan batasi kontak
dengan unggas sakit, doronglah masyarakat agar selalu mengikuti petunjuk
petugas Dinas Peternakan atau Dinas Kesehatan untuk menangani unggas
yang mati, ikut mendeteksi dan melaporkan wilayah terjangkit flu burung
pada pihak berwenang, laporkan jika ada menderita demam tinggi setelah
melakukan kontak dengan unggas sakit dan bawa segera penderita ke rumah
sakit untuk mendapat perawatan, para warga lebih aktif melindungi diri
mereka dan keluarganyadari serangan flu burung dengan selalu menyediakan
informasi dan petunjuk kemana mereka bisa memproleh bantuan dan selalu
hidup bersih dan makan yang cukup bergizi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar