Sabtu, 12 Januari 2013

Impoten

 Menegangnya kemaluan pria merupakan awal dari sebuah aktivitas seksual yang normalnya diakhiri dengan ejakulasi. Ada anggapan kalau proses ini tidak pernah atau jarang diselesaikan, akibatnya malah tidak bisa ereksi lagi. Benarkah?

Risiko impoten pada pria yang jarang menyelesaikan ereksi diibaratkan seperti mesin mobil. Kalau digas terus-menerus tetapi tidak dijalankan karena giginya tidak dimasukkan, lama-lama bisa kepanasan atau overheat lalu rusak dan tidak bisa digunakan lagi.

Anggapan tersebut pertama kali muncul dari hasil penelitian di tahun 2008. Penelitian yang antara lain dilakukan oleh Juha Koskimaki, MD, PhD dan dimuat dalam American Journal of Medicine tersebut melibatkan 989 pria usia 50-an, 60-an dan 70-an tahun.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa partisipan yang berhubungan seks sampai selesai alias ejakulasi kurang dari sekali tiap pekan cenderung lebih rentan mengalami impotensi. Peningkatan risikonya bahkan mencapai 200 persen atau 2 kali lipat.

Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini adalah jika pria jarang menyelesaikan ereksinya dengan berhubungan seks, maka risiko impotensi atau disfungsi ereksi akan meningkat.

Maka itu pria disarankan untuk menyelesaikan urusan ereksinya agar terjindar dari risiko impotensi.

Mimpi basah dianggap sebagai alternatif menyelesaikan ereksi yang bisa diabaikan, karena memang tidak mungkin terjadi setiap hari.

Namun kesimpulan ini tetap diperdebatkan karena hanya memperhitungkan hubungan seks dan mimpi basah. Cara lain untuk mencapai ejakulasi yang juga banyak dilakukan, yakni masturbasi tidak diamati padahal hampir tidak mungkin tidak ada yang melakukan.

Jika diasumsikan banyak partisipan studi yang tidak berhubungan seks tetapi melakukan masturbasi, maka hasil penelitian itu menjadi tidak valid lagi. Pati ada faktor lain yang menyebabkan sebagian partisipan mengalami disfungsi ereksi, bukan semata-mata karena jarang melakukan aktivitas seksual.

"Berhubungan seks itu bagus, masturbasi juga bagus, tetapi konsep bahwa laki-laki harus selalu menyelesaikan ereksi supaya tidak impoten itu bohong," tegas Irwin Goldstein, MD, direktur kesehatan seksual di Alvarado Hospital, San Diego seperto dikutip dari WebMD, Selasa (4/9/2012).

Jadi kalau belum punya pasangan dan tidak ingin melakukan masturbasi, maka para pria tidak perlu memaksakan diri. Asal tetap rajin olahraga, makan makanan bergizi dan selalu menjaga berat badan tetap ideal maka fungsi seksual akan tetap terjaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar