Selasa, 08 Januari 2013

Cara Mencari Jodoh

 
 Cara Mencari Jodoh bukan lah hal yang sulit karena semua tergantung pada diri kita masing-masing cara mencari jodoh itu  hal yang mudah jika kita tau apa yang harus kita lakukan.

Yang harus kita lakukan untuk mencari jodoh adalah sebagai berikut:

Pertama : Belajar memahami.
Belajar memahami diri kita sendiri terlebih dahulu, jodoh seperti apa yang kita cari, lho kok bisa? Begini ceritanya : ada kecenderungan jodoh yang kita dapat sesuai dengan apa yang kita senangi atau kebiasaan kita. Sebagai contoh: a) seorang yang taat beragama akan mengidam-idamkan jodoh yang taat beragama pula. b) seorang yang berprofesi di kesehatan lebih memilih pasangan  dalam hidupnya yang mempunyai perilaku baik dalam kesehatan (tidak merokok misalnya). Dari pemahaman diri tersebut maka semakin mudah kita memetakan jodoh kita kelak. Pingin dapat jodoh sholeh atau shalihah? So sepatutnya selagi masih bujang jangan suka berbuat maksiat dunk.

Kedua: Belajar memperhatikan.
Ada kecenderungan seseorang bersifat egois, suka diperhatikan namun kurang suka diperhatikan. Begini ceritanya: Mana bisa seseorang memperhatikan kita bila kita tidak mau atau enggak terhadap orang lain? Selayaknyalah bila kita memberi perhatian pada orang lain secara proporsional (tidak lebih dan tidak kurang). Mengapa harus belajar memperhatikan? Jangan beranggapan rugi bila member perhatian pada orang lain, bisa jadi salah satu dari rekan, sobat, tetangga yang kita perhatikan suatu saat akan merekomendasikan kita pada seseorang yang kelak akan menjadi jodoh.
Sehingga belajar memperhatikan seseorang (peka terhadap lingkungan sekitar) hendaknya kita jalankan walaupun tidak hal tersebut tidak senantiasa berkaitan dengan jodoh.

Ketiga: Belajar mendengarkan.
Tidak sedikit dari seseorang malas mendengarkan keluhan dari orang lain, mereka lebih suka bercerita daripada mendengarkan. Ingatlah sobat! Mendengarkan cerita orang lain itu membosankan. So tidak menutup kemungkinan seseorang merasa bosan mendengar cerita sobat. Terus bagaimana dunk? Arahkan komunikasi menjadi komunikasi dua arah, saling mengisi. Tidak ada salahnya sobat belajar mendengarkan cerita atau keluhan orang lain (orang seperti inilah yang biasanya memiliki banyak teman) J dan dekat jodoh tentunya 

Keempat: Belajar menerima apa adanya.
Menerima apa adanya yang penulis maksud adalah menerima apa adanya akan kondisi maupun status dari sobat-sobat kita. Siapapun mereka, apapun pekerjaannya, statusnya… dst dsb etc. terimalah merika menjadi teman sepenuh hati, jangan pernah membeda-bedakan mereka. Hal ini tidak bermaksud kita harus menuruti apapun kemaun mereka, namun tidak lebih dari melihat mereka adalah makhluk tuhan yang wajib di  hormati.
Adapun implikasi untuk urusan jodoh : sebelum melakukan pendekatan timbang dulu untung ruginya, bila sudah “clik” lakukan pendekatan, jika sudah jadian terimalah dia apa adanya, bukankah tidak ada seorangpun yang sempurna dimuka bumi ini!

Kelima: Belajar mempertahankan.
Mencari lebih mudah daripada mempertahankan (adakalanya demikian), mencari temen gampang, kasih uang ajak bersenang-senang maka jadilah dia teman. Namun mempertahankan tidaklah mudah. Mempertahankan persahabatan butuh kesabaran.
Implikasi untuk jodoh: pertahankan pasangan anda sebaik-baiknya karena bisa jadi dia adalah yang terbaik untuk anda.(net)

2 komentar: