Cara Mencari Jodoh bukan lah hal yang sulit karena semua tergantung pada diri kita masing-masing cara mencari jodoh itu hal yang mudah jika kita tau apa yang harus kita lakukan.
Yang harus kita lakukan untuk mencari jodoh adalah sebagai berikut:
Pertama : Belajar memahami.
Belajar memahami diri kita sendiri
terlebih dahulu, jodoh seperti apa yang kita cari, lho kok bisa? Begini
ceritanya : ada kecenderungan jodoh yang kita dapat sesuai dengan apa
yang kita senangi atau kebiasaan kita. Sebagai contoh: a) seorang yang
taat beragama akan mengidam-idamkan jodoh yang taat beragama pula. b)
seorang yang berprofesi di kesehatan lebih memilih pasangan dalam
hidupnya yang mempunyai perilaku baik dalam kesehatan (tidak merokok
misalnya). Dari pemahaman diri tersebut maka semakin mudah kita
memetakan jodoh kita kelak. Pingin dapat jodoh sholeh atau shalihah? So
sepatutnya selagi masih bujang jangan suka berbuat maksiat dunk.
Kedua: Belajar memperhatikan.
Ada kecenderungan seseorang bersifat
egois, suka diperhatikan namun kurang suka diperhatikan. Begini
ceritanya: Mana bisa seseorang memperhatikan kita bila kita tidak mau
atau enggak terhadap orang lain? Selayaknyalah bila kita memberi
perhatian pada orang lain secara proporsional (tidak lebih dan tidak
kurang). Mengapa harus belajar memperhatikan? Jangan beranggapan rugi
bila member perhatian pada orang lain, bisa jadi salah satu dari rekan,
sobat, tetangga yang kita perhatikan suatu saat akan merekomendasikan
kita pada seseorang yang kelak akan menjadi jodoh.
Sehingga belajar memperhatikan seseorang
(peka terhadap lingkungan sekitar) hendaknya kita jalankan walaupun
tidak hal tersebut tidak senantiasa berkaitan dengan jodoh.
Ketiga: Belajar mendengarkan.
Tidak sedikit dari seseorang malas
mendengarkan keluhan dari orang lain, mereka lebih suka bercerita
daripada mendengarkan. Ingatlah sobat! Mendengarkan cerita orang lain
itu membosankan. So tidak menutup kemungkinan seseorang merasa bosan
mendengar cerita sobat. Terus bagaimana dunk? Arahkan komunikasi menjadi
komunikasi dua arah, saling mengisi. Tidak ada salahnya sobat belajar
mendengarkan cerita atau keluhan orang lain (orang seperti inilah yang
biasanya memiliki banyak teman) J dan dekat jodoh tentunya
Keempat: Belajar menerima apa adanya.
Menerima apa adanya yang penulis maksud
adalah menerima apa adanya akan kondisi maupun status dari sobat-sobat
kita. Siapapun mereka, apapun pekerjaannya, statusnya… dst dsb etc.
terimalah merika menjadi teman sepenuh hati, jangan pernah
membeda-bedakan mereka. Hal ini tidak bermaksud kita harus menuruti
apapun kemaun mereka, namun tidak lebih dari melihat mereka adalah
makhluk tuhan yang wajib di hormati.
Adapun implikasi untuk urusan jodoh :
sebelum melakukan pendekatan timbang dulu untung ruginya, bila sudah
“clik” lakukan pendekatan, jika sudah jadian terimalah dia apa adanya,
bukankah tidak ada seorangpun yang sempurna dimuka bumi ini!
Kelima: Belajar mempertahankan.
Mencari lebih mudah daripada
mempertahankan (adakalanya demikian), mencari temen gampang, kasih uang
ajak bersenang-senang maka jadilah dia teman. Namun mempertahankan
tidaklah mudah. Mempertahankan persahabatan butuh kesabaran.
Implikasi untuk jodoh: pertahankan pasangan anda sebaik-baiknya karena bisa jadi dia adalah yang terbaik untuk anda.(net)
Terimakasih ini bisa jadi bahan referensi saya ^_^
BalasHapusDarah tinggi
sama sama :)
Hapus