CARA MENGATASI KEPUTIHAN?
Keputihan
merupakan penyakit umum yang sering di derita perempuan dan salah satu
faktor pencetusnya adalah pola makan yang tidak sehat. Umunya perempuan
tidak memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi sehingga dapat
mempengaruhi risiko keputihan akibat infeksi jamur.
92% keputihan disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans.
Infeksi jamur ini merupakan penyebab keputihan yang sering ditemui di
Indonesia. Semua perempuan di semua usia dapat mengalami keputihan
termasuk mereka yang belum pernah berhubungan seksual.
Pola Makan dan Infeksi Jamur Vagina
Keputihan
dapat dicegah dengan menjaga kebersihan daerah genitalia dan pola makan
yang sehat, menghindari faktor risiko infeksi seperti berganti-ganti
pasangan seksual, pemeriksaan ginekologi secara teratur termasuk
pemeriksaan deteksi dini kanker serviks (pap smear) satu tahun sekali
bagi yang sudah pernah melakukan hubungan seksual.
Umumnya
jenis makanan yang dikonsumsi cenderung kurang serat dan tinggi gula.
Jumlah dan frekuensi buang air kecil juga berkurang karena kurangnya
asupan cairan. Di samping itu, kemungkinan dapat terjadi konstipasi
(sulit buang air besar). Kondisi inilah yang dapat mempengaruhi risiko
keputihan akibat infeksi jamur.
Pembatasan
jumlah gula dalam makanan/minuman dapat menurunkan risiko infeksi jamur
vagina. Selain gula juga madu, sirup maple, molases dan semua
makanan/minuman yang mengandung bahan tersebut, minuman beralkohol,
makanan yang mengandung asam cuka, kacang tanah, pistasio, kacang mede,
kecap, susu, softdrink, buah kering, makanan olahan, kopi dan teh.
Sementara makanan yang membantu proses penyembuhan dan mencegah infeksi
jamur vagina di antaranya makanan probiotik seperti yoghurt atau
suplemen probiotik.
Bagian tubuh wanita di sekitar organ intim, kerap disebut sebagai ‘area segitiga emas‘
Pasalnya, selain berperan penting dalam proses reproduksi, area ini
juga rentan mengalami infeksi. Sayangnya, sampai saat ini masih banyak
wanita yang tidak merawat area tersebut secara cermat.
Maka
mulailah terapkan pola makanan seimbang untuk mencegah infeksi jamur
vagina. Dengan menjaga asupan cukup cairan, minimal 8 gelas per hari
baik dalam bentuk minuman maupun makanan, asupan cukup serat dari buah
dan sayuran, hindari makanan y
Seharusnya
organ intim mendapat perawatan khusus demi untuk menjaga kesehatan dan
fungsinya. Selain itu organ intim yang sehat, percaya atau tidak,
menambah rasa percaya diri di depan pasangan.
Tips menjaga kebersihan organ intim :- Biasakan untuk membilas vagina setiap kali selesai buang urin atau air besar. Pastikan membilasnya hingga bersih. Caranya, basuh dengan air bersih dari arah depan ke belakang setiap kali usai buang air kecil atau buang air besar. Selama ini, banyak wanita yang cenderung membasuh organ intim dari anus ke arah vagina. Ini justru akan membuat bakteri yang bersarang di daerah anus masuk ke liang vagina. Akibatnya, timbul rasa gatal di daerah vagina. Kemudian basuh dengan tissu sekali usap sebelum mengenakan celana dalam. Karena jika sekitar organ dibiarkan lembap, maka jamur akan tumbuh dengan mudah.
- Perhatikan jenis kertas tissu yang digunakan untuk membersihkan daerah vagina. Lendir dan air memang terserap dengan baik oleh tissu. Namun tissu yang digunakan bisa saja tercemar oleh kuman dan bakteri penyebab infeksi.
- Ganti celana dalam minimal dua kali sehari, apalagi saat udara panas.
- Kenakan celana dalam yang mudah menyerap keringat, misalnya katun. Hindari celana dalam yang terlalu ketat. Celana dalam yang terlalu ketat akan menekan otot vagina dan membuat suasana lembab.
- Hindari memakai celana jeans terlalu ketat di wilayah selangkangan, karena dapat memicu kelembapan dan memberi peluang jamur tumbuh subur pada area ini.
- Gunakan air yang berasal dari kran jika berada di toilet umum, hindari penggunaan air yang berasal dari tempat penampungan karena menurut penelitian air yang ditampung di toilet umum dapat mengandung bakteri dan jamur.
- Hindari penggunaan pantyliner beraroma (parfum) atau secara terus menerus setiap hari karena dapat menyebabkan iritasi kulit. Pantyliner hanya digunakan saat mengalami keputihan saja, selalu mempersiapkan celana dalam lebih untuk ganti.
- Saat menstruasi, gunakan pembalut dengan permukaan yang lembut dan kering sehingga tidak menimbulkan iritasi. Selain itu gantilah pembalut sesering mungkin. Pada saat aliran darah banyak, minimal 5-6 jam sekali. Darah yang tertampung pada pembalut bisa menjadi media tumbuhnya kuman penyebab infeksi.
- Hindari penggunaan cairan khusus pembersih organ intim secara rutin karena akan mengganggu keseimbangan flora dalam vagina. Bila terlalu sering dipakai, justru akan membunuh bakteri baik dalam vagina, yang selanjutnya akan memicu tumbuhnya jamur. Akibatnya, muncul gatal-gatal di area organ intim.
- Bagi wanita yang pernah melahirkan atau melakukan hubungan seks, lakukan pap smear setahun sekali.
- Hindari hubungan seks saat haid. Karena saat menstruasi dinding rahim cenderung lebih lunak sehingga dapat menyebabkan luka.
- Hindari stres berlebihan dan beralihlah ke gaya hidup aktif dengan teratur berolahraga dan konsumsi makanan seimbang.
ang terlalu banyak mengandung tepung dan gula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar