Bahaya Polusi Udara semakin terasa di kehidupan kita apalagi semakin
berkembangnya teknologi saat ini, ternyata secara langsung juga
memberikan dampak yang kurang menguntungkan bagi kesehatan manusia.
Dampak buruk bagi kesehatan itu bisa dari penyakit yang sederhana hingga
penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Mengapa hal ini dapat terjadi?
Ya, semakin berkembangnya teknologi ternyata memberikan dampak
terjadinya polusi udara yang dikarenakan semakin bertambahnya jumlah
kendaraan bermotor.
selain itu, polusi udara ini memiliki dampak langsung maupun jangka panjang dari pencemaran udara yang menyerang saluran pernapasan. Sehingga hal ini perlu mendapat perhatian dari semua kalangan, selain itu juga pola makan yang tidak sehat merupakan faktor risiko berbagai gangguan metabolisme.
Perlu
ketahui, pencemaran udara tidak hanya mengancam kesehatan saat kita di
luar, tapi juga di dalam rumah. Ada beberapa jenis gas udara yang
berbahaya (polutan) yang betah bersarang di dalam ruangan dan berpotensi
menimbulkan gangguan kesehatan.
dijelaskan kalau Formaldehyde, volatile organis compunds, karbon monoksida, nitrogen oksida, pestisida dan disinfektan adalah polutan yang banyak terdapat di dalam rumah. Polutan ini bisa menimbulkan 'sindrom bangunan sakit', yang menyebabkan berbagai penyakit seperti alergi, sakit kepala, mudah lelah bahkan kanker dan kematian. Lebih lanjut situs tersebut menjelaskan:
Apa akibat yang ditimbulkan?
sudah bisa dibayangkan bahwa jawabannya adalah pencemaran udara. Jelas, setiap hari berapa ratus kendaraan yang mengotori udara di jalan raya dengan asapnya tanpa pernah "dibersihkan". Bisa ditebak betapa kotornya kondisi udara di ibu kota, bukan? Manusia-Manusia Kota Merasakan Dampaknya Saya, Anda, dan kita semua yang mungkin tinggal di ibu kota secara tidak langsung adalah pihak-pihak yang ikut serta memberikan kontribusi dalam hal pencemaran udara. Kendaraan pribadi yang kita gunakan sebagai alat transportasi sehari-hari adalah bukti konkrit bahwa kita turut "berperan" aktif dalam menciptakan pencemaran udara. Walaupun, tak bisa disalahkan sepenuhnya bahwa keinginan untuk membawa kendaraan pribadi saat bekerja lebih demi alasan keselamatan. Kita tentu semua sudah mengetahui bagaimana kondisi angkutan umum yang ada di kota besar, sangat tidak aman dan rentan kriminalitas. Bagai lingkaran setan yang tak bisa putus, karena tindakan sebagian besar dari kita yang membawa kendaraan pribadi sehari-hari untuk menghindari kriminalitas, nyatanya malah menimbulkan masalah lain yaitu pencemaran udara. Padahal bila kita tahu, banyak sekali dampak pencemaran udara yang sangat merugikan, diantaranya: 1. Kulit kusam (karena setiap hari terkena kotoran dan debu) 2. Elastisitas kulit merosot tajam 3. Radang paru-paru (terutama bagi orang-orang yang memang sudah memiliki masalah dengan paru-paru) 4. Penuaan dini 5. Flek hitam 6. Keriput 7. Kanker Kulit 8. Batuk 9. Stres 10.Mudah marah Ternyata, sungguh parah dampak pencemaran udara yang ditimbulkan bagi kesehatan kita. Tidak hanya menyerang fisik, tapi juga nonfisik atau kondisi kejiwaan. Sebagai contoh, orang-orang yang berada di kota besar memiliki kelabilan emosi yang tinggi dibandingkan dengan orang-orang yang tinggal di kota kecil. Dari sisi fisik misalnya, orang-orang yang berada di ibu kota rata-rata cepat tua dibandingkan dengan orang-orang yang tinggal di kota kecil. Kalaupun orang yang tinggal di kota besar atau ibu kota memang awet muda, pastilah karena perawatan yang tidak mudah. Pencemaran udara memang sebuah kondisi yang sangat memprihatinkan. Dampak pencemaran udara tak hanya dirasakan dalam jangka pendek seperti yang telah disebutkan di atas, namun juga dalam jangka panjang. Dampak pencemaran udara juga tidak hanya berefek samping pada kesehatan kita, namun juga berefek domino ke segala bidang kehidupan. |
Last Updated on Tuesday, 27 December 2011 03:30 |
Senin, 19 November 2012
Polusi Udara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar