Selasa, 11 Desember 2012

Bayi ASI Lebih Unggul dari Bayi Susu Formula

Bayi ASI Lebih Unggul dari Bayi Susu Formula bayi dan ibu Mau dibandingkan dengan susu jenis apa pun, air susu ibu (ASI) tetap menjadi pilihan terbaik bagi bayi dan balita. Anjuran memberikan ASI eksklusif, bahkan meneruskannya hingga usia dua tahun, akan memberikan efek yang lebih baik dibandingkan dengan memberikan susu formula dan susu kedelai. Peneliti dari Pusat Gizi Anak di Arkansas Little Rock, Arkansas — Aline Andres, PhD dan timnya – menemukan keunggulan ASI dibanding susu formula maupun susu kedelai. ASI bisa memasok gizi ideal sesuai keperluan sang anak. Asupan gizi dipenuhi dengan lengkap dan seimbang, tidak kurang maupun berlebihan. Itu berjalan secara otomatis tanpa perlu sang ibu untuk menakarnya. Sementara itu, susu formula atau susu kedelai sebaiknya diberikan ketika hanya ada pilihan terakhir. Selama sang ibu mampu memberikan ASI, maka inilah minuman sekaligus makanan menyehatkan bagi bayi. Dalam studi ini, peneliti mengamati perkembangan sampel 391 bayi yang lahir selama tahun 2008. Dua per tiga dari bayi itu mendapatkan ASI. Sementara, ada sepertiga bayi yang tidak mendapatkan ASI dan diganti dengan susu formula atau susu kedelai. Mereka diamati selama satu tahun dengan pengujian setiap tiga bulan. Hasilnya, bayi dengan ASI memperoleh sedikit keunggulan dari bayi yang diberikan dua susu lain. Antara bayi yang diberi susu formula dan susu kedelai, perkembangannya setara namun sedikit lebih rendah dari bayi dengan asupan ASI. Dikutip dari CBS News, setidaknya ada tiga perbedaan perkembangan bayi yang diberikan ASI dengan susu formula atau susu kedelai: Pada perkembangan mental, bayi yang mendapat ASI punya nilai Indeks Pembangunan Jiwa yang lebih baik pada usia 6 dan 12 bulan dibanding yang mendapatkan susu formula. Untuk keterampilan psikomotor, bayi dengan ASI punya nilai tinggi untuk tes keterampilan gerak di usia enam bulan dibanding yang mengonsumsi susu kedelai. Terkait keterampilan berbahasa, bayi dengan ASI skor tes berbahasanya lebih tinggi dari bayi dengan susu formula dan susu kedelai. Sementara itu, peneliti menyarankan untuk berhati-hati dalam memberikan susu kedelai. Pasalnya, kandungan isoflavon pada kedelai mirip hormon estrogen yang dapa memengaruhi otak dan perkembangan sistem saraf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar